IQ 130 and characters ..,IQ-EQ-SQ. Ok, Check your IQ now! Apa yang kamu lakukan bila melihat score test IQ mu? Karakter IQ 130
Dulu saya termasuk orang yang kurang peduli atau cuek terhadap IQ. Saya memandang IQ bukan hal penting, karena kerajinan dalam hal belajar dan mengerjakan tugas2 adalah hal yang terpenting untuk meraih kesuksesan belajar. Tapi sekitar 2 tahunan belakangan ini saya mulai memperhatikan bahwa pemikiran saya dahulu ternyata kurang tepat. Saya tidak tahu apa yang salah dalam diri saya. Sampai akhirnya banyak kejadian2 kurang menyenangkan yang saya alami hingga akhirnya memberikan saya pertanyaan ada apa dengan diri saya karena tidak ada seorangpun yang mampu memberi saya jawaban dan bahkan semua cenderung berbeda dengan pemikiran saya. Saya merasa sendiri menghadapi semua ini tanpa ada yang mengerti bagaimana, apa dan mengapa dengan yang saya alami.
Cuma Allah SWT yang mampu memahami semua yang saya alami lewat doa, tangis, zikir yang tiada henti serta ketidaknyamanan yang selalu saya rasakan akibat tidak ada yang mampu memahami diri saya dan keterpojokan yang saya rasa (nah, ini pentingnya SQ(Spiritual Quotient) juga sehingga setiap masalah kita libatkan Allah yang membantu mengatasi/menyelesaikan masalah, kita hanya berdoa dan berusaha).
Biarkan Allah yang bertindak...dan bila kita sudah lelah dengan semua upaya... jangan pernah lupa ada Allah selalu yang mampu mengatasi juga membantu penyelesaian masalah kita..dan..finally, akhirnya secara tidak sadar saya buka2 data2 lama diri saya berpuluh tahun yang lalu selama saya studi di SD,SMP dan SMA dan.. tiba2 saya tertarik dengan IQ score total saya terakhir yang sangat lumayan buat saya yaitu 130. Bahkan ada item yang mencapai 150. Beberapa item lain sekitar 120 - 127. Saya lalu berpikir apakah hal ini ada kaitan dengan apa yang saya alami? 'Lalu saya mencari jawaban dan setelah searching melalui Google Search.., akhirnya...ketemulah jawabannya..ternyata memang benar.., akar masalahnya adalah terkait pola pikir dan IQ score test...jadi, apa yang saya alami sangat mirip dengan apa yang disampaikan dalam beberapa tulisan baik in English atau makalah2 dari luar negeri serta tulisan dalam bahasa Indonesia, semua sangat mirip atau bahkan persis seperti yang saya alami namun baru terasa parah belakangan ini 2 atau 3 tahun ini.
Biarkan Allah yang bertindak...dan bila kita sudah lelah dengan semua upaya... jangan pernah lupa ada Allah selalu yang mampu mengatasi juga membantu penyelesaian masalah kita..dan..finally, akhirnya secara tidak sadar saya buka2 data2 lama diri saya berpuluh tahun yang lalu selama saya studi di SD,SMP dan SMA dan.. tiba2 saya tertarik dengan IQ score total saya terakhir yang sangat lumayan buat saya yaitu 130. Bahkan ada item yang mencapai 150. Beberapa item lain sekitar 120 - 127. Saya lalu berpikir apakah hal ini ada kaitan dengan apa yang saya alami? 'Lalu saya mencari jawaban dan setelah searching melalui Google Search.., akhirnya...ketemulah jawabannya..ternyata memang benar.., akar masalahnya adalah terkait pola pikir dan IQ score test...jadi, apa yang saya alami sangat mirip dengan apa yang disampaikan dalam beberapa tulisan baik in English atau makalah2 dari luar negeri serta tulisan dalam bahasa Indonesia, semua sangat mirip atau bahkan persis seperti yang saya alami namun baru terasa parah belakangan ini 2 atau 3 tahun ini.
Saya tidak menyangka sedemikian hebatnya peran IQ dalam kehidupan saya. Selama ini saya tidak pernah menyadari, bahkan tidak pernah menggubris secara detil makna2 dari score tersebut. Bahkan saya menganggap skor tersebut bagaikan angin lalu.
Kini, walau terlambat menyadari...saya tetap bersyukur karena akhirnya saya paham dengan diri saya dan saya dapat memaklumi sikap2 beberapa atau sebagian orang yang mungkin mereka tidak menyadari bahwa saya sangat tidak nyaman ketika berinteraksi dengan mereka. Kini saya cuma tersenyum bila mengalami hal2 yang saya rasa kurang pas dalam kehidupan saya. Justru dengan mengetahui score IQ saya lebih dapat mengelola emosi saya atau dengan kata lain EQ (Emotional Quotient) saya lebih mampu saya kelola..InsyaAllah saya tidak terlalu sakit hati bila banyak orang yang nyinyir atau menyebut2 saya dengan kata-kata yang aneh2/menyakitkan hati.. walau jujur kadang tetap jengkel, namun kini saya lebih paham dengan apa yang saya alami dan mereka alami. InsyaAllah kini saya berusaha lebih mawas diri dalam mengelola semua ini.
Jujur ya, saya baru menyadari dan benar2 sadar tentang peran IQ dalam kehidupan saya setelah beberapa tahun belakangan ini banyak hal aneh/lebih tepatnya berujung masalah yang saya rasakan. Saya tidak bisa menceritakan dengan detil yaa... tapi bila anda membaca tentang karakter seseorang ber IQ 130 atau lebih. Nah, beberapa atau bahkan hampir semuanya sangat mirip dengan kondisi saya alami.
Mohon..tidak suudzon dulu bahwa saya membanggakan diri, bukan demikian niat saya menulis tulisan ini. Ya memang Alhamdulillah ternyata saya memiliki IQ sekian dan mungkin bagi yang tidak memiliki IQ sedemikian akan berpikir...wah enak ya punya IQ sedemikian? Memang tampaknya ber IQ seperti ini enak, tapi seperti yang saya bilang tadi.
Saya baru mengetahui memiliki IQ 130 setelah saya melihat data lama diri saya akibat saya merasakan banyak hal aneh atau tepatnya masalah yang tidak bisa saya tolak terutama terkait pikiran saya yang mudah meletup-letup. Memang saya tidak pernah berhenti berpikir tentang sesuatu hal. Selalu saja ada pertanyaan dalam otak saya tentang sesuatu hal namun saya cenderung pendam dan simpan kemudian pelan2 saya cari jawaban. Sejak dahulu saya tidak pernah puas dengan jawaban orang yang saya tanya bila tidak detail dalam menjawab. Bahkan bila bertanyapun, maka tidak setiap orang mau dan mampu menjawab. Bahkan kadang saya merasa bahwa saya dianggap aneh, rewel, reseh dan sebagainya. Akhirnya, saya cenderung diam dan pertanyaan saya simpan dalam hati. Mohon maaf..
Semoga bermanfaat apa yang saya sampaikan...Maksudnya adalah bila kita memiliki putra-putri, saudara, rekan, suami atau istri, pacar atau teman dekat.. disertai karakter yang kurang pas dengan diri kita.., tolong pahami bahkan jangan terpicu untuk mudah marah atau menganggap rekan/saudara/anak tersebuut sebagai anak nakal, tidak mau menurut, pembangkang bahkan menganggap gila. Astaghfirullan. Kata-kata seperti itu dapat mengandung fitnah bila akhirnya didengar orang lain. Apalagi bila dianggap sesuatu yang benar serta disebarkan dan tentunya sangat menyakitkan hati bagi yang mendapat fitnah terlebih bila mendengar langsung. Olehkarena itu mari kenali lingkungan kita dan orang-orang sekitar kita. Jangan mudah memberi statement buruk pada orang lain. Ada hati, ada rasa, ada empati. Mari berusaha berempati dan tidak mudah memberi statement bila belum mengetahui secara langsung melalui klarifikasi yang benar terhadap orang tersebut secara langsung. Selain itu, jangan mudah percaya pada seseorang walaupun terkesan orang itu sangat baik dan berharga.., maksud saya tetap berusaha namun jangan menggantungkan hidup kita pada orang lain..Percaya pada Allah saja bahwa Allah akan menolongmu melalui berbagai cara. Aamiin
INGAT PEPATAH ( Trima kasih buat seseorang yang baik hati dan perhatian terhadap saya yang pernah mengirimkan saya pepatah ini beberapa tahun yll) bahwa...: TAK KENAL MAKA TAK SAYANG..
So...,Silakan klik di Google Search dengan keywords : IQ 130 character atau karakter IQ 130. Nanti akan muncul banyak penjelasan baik in English maupun Indonesia.
Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan dalam penyampaian..
Apa yang saya tuturkan di sini hanyalah pengalaman pribadi saya..bahwa IQ,EQ dan SQ sangat berperan penting dalam memahami kehidupan seseorang serta penting dalam mengelola masalah kehidupan seseorang..
Mohon maaf karena saya hanya menyampaikan apa yang saya rasakan ...
Trima kasih atas perhatiannya..
Semoga memberi manfaat sehingga kita lebih mampu memberi perhatian pada orang-orang di sekitar kita dengan lebih baik serta tidak memberi statement yang buruk. Aamiin YRA
Mohon maaf, semoga barokah..dan terima kasih atas perhatiannya.