Wednesday, February 7, 2018

Obesity = Obesitas

Helllooo...friends...and nice people...in all of the world... Please avoid obesity from your life... But how..? Reduce lovely sugar and lovely fat from your life... Don't too much eat or too much high calorie.. Please eat fruits and vegetables...everyday, everymorning, lunch and dinner... But don't forget balance diet... Enough carbohydrate, protein and don't too much fat.. And don't forget to do sport..., but don't too much... Okayyy...



Kalau lihat makanan, jujur apa coba yang terbayang dalam pikiran saya? Cuma 1! yaitu obesitas!
Bayangan saya beraneka ragam tentang obesitas!
Ya takut obesitas lah! Ya sebel lihat makanan lah! Ya jengkel juga lah, kok ada ya orang yang serakah terhadap makanan...
Jujur saya termasuk orang yang benci lihat makanan buanyaak!
Saya bahkan stres bila lihat makanan banyak...
Ya memang kita harus bersyukur dikaruniai makanan...
Tapi yang bikin stres adalah kenapa ada orang yang tega membawa makanan bagi saya dan keluarga saya segitu banyaknya?
Apa tidak berpikir bahwa saya orang yang kurang doyan makan banyak?
Saya belum pernah mengetahui ada orang yang benci melihat makanan banyak, tapi saya ingat...ada 1 (satu) teman dari Amrik yang pernah bilang, dia juga benci lihat makanan banyak di mejanya...
Wauuuw...surprise banget ya, mengetahui ternyata ada yang sepakat dengan saya..., karena seumur2 baru sekali itu ada orang yang bicara begitu pada saya...
Orang di rumah saya saja, nggak ada yang pernah bicara begitu...selama ini...
Di rumah saya, ada orang yang hobi bawa makanan dari kantor, apalagi kalau ada pesta di kantornya..., pasti bawa makanan banyak...
Saya heran, kenapa begitu serakah ya? Apa tidak berpikir bahwa masih banyak orang di luar sana yang begitu lebih membutuhkan makanan BUANYAK dibanding kita-kita di rumah ini...
Alhamdulillah saya sudah cukup dengan makanan yang ada selama ini...namun memang terkadang penyebab stres di rumah adalah bukan masalah penting, hanya makanan saja bisa bikin saya stres!
Maksud saya...makanan terlalu banyak di rumah bisa bikin saya uring2an dan stres banget!!! bahkan kalau belum kenal saya, bisa bikin bertengkar gara2 makanan...
Saya selalu berpikir, bahwa kok bisa2nya bawa makanan banyak, apa tidak ingat bahwa kalaupun di rumah ini tidak hanya 1-2 orang, tapi kebutuhan perut mereka tidak banyak.
Kalau orang ini tidak hidup bersama saya, saya pastikan dia bakal gembrot karena saya tahu dia termasuk serakah dalam hal makanan. Mungkin faktor latar belakang ekonomi masa lalu yang serba kekurangan mempengaruhi pola pikir seseorang di masa kini, sehingga ketika dia memiliki kemampuan/potensi untuk memiliki BUANYAK makanan, maka dia akan melakukannya..., APAPUN caranya!

Seperti teman saya juga..., seorang cewek...
Semasa mahasiswa, beratnya cuma 36 kg dengan tinggi badan hanya 150cm an bahkan postur tubuhpun kalah kecil dibanding saya...
Saat ini, beratnya telah lebih dari 63 kg, jauh melampaui di atas saya...
Saya jadi sadar, bahwa mungkin memang benar bahwa obesitas merupakan tanda kemakmuran...
Karena saat saya menyadari di rumah saya banyak makanan yang bila tidak dibagi dan dimakan saya saja bersama beberapa orang di rumah saya, maka kami semuapun akan mengidap obesitas...
Tapi maaf, buat saya tidak...
Alhamdulillah juga saya seorang dokter dimana pekerjaan saya terkait gizi/makanan sehingga mau/tidak mau..., otak saya selalu dipenuhi dengan kata2 TIDAK BOLEH MAKAN BANYAK! SECUKUPNYA! BAGI2 MAKANAN pada yang lain...
Selalu ingat bayangan teman wanita saya yang gendut, senior saya yang obesitas, juga teringat dengan salah satu pejabat yang istrinya gemuk dan kelihatan tua padahal usianya seumuran saya...
Namun, saya juga tidak mau kurang gizi, karena terkadang saat kita terlalu strick dengan makanan, kita juga bisa secara tidak sadar jadi kurang gizi dan akibatnya kebutuhan vitamin dan mineral kurang tercukupi sehingga mengalami masalah kesehatan....
Yaa jujur..., saya memang kadang begitu...
Jujur saya juga merupakan orang yang kadang2 males delivery makanan ke yang lain, bukan malas berbagi tapi males untuk memikirkan makanan ini dibagi pada siapa, siapa yang ngirim, siapa yang ngasihin ni makanan...
Puyeng saya kalau mikir masalah sepele seperti makanan ini...
Makanya terkadang lebih baik saya omeli si pembawa makanan agar next time tidak bawa makanan banyak ke rumah saya, walaupun mungkin masih membandel.. tapi at least lumayan ngurangi...sedikit..., daripada tidak berkurang sama sekali...
Ingat pepatah, sedikit2 lama2 jadi bukit...

Saya juga berpikir, mungkinkah para pejabat/ibu2 pejabat yang gemuk2 itu juga temen2 saya yang dokter yang gemuk itu karena mengalami kondisi seperti ini, seperti yang saya alami?
Mereka selalu tersedia makanan banyak...
Mereka selalu dikirimi makanan banyak..
Jadiii...
Mereka juga berlebihan makanan...dan persediaannya melebihi kebutuhan...
Namun mereka langsung menghabiskan makanan tersebut sendirian atau kurang berbagilah...
Naah...
Bedanya dengan saya, saya Alhamdulillah sudah mendoktrinasi diri saya tidak boleh gemuk sejak kecil ...atau sejak remaja...apalagi terkait pekerjaan saya sehingga otak saya selalu dibayang2i dengan obes..., obes, dan obes...
Bedanya dengan saya lagi, saya benci lihat makanan banyak di meja saya...
Saya tidak benci ketika melihat makanan secukupnya di meja saya...
Saya stres banget lihat makanan banyak...
Makanya saya bilang, jangan terulang lagi kesalahan yang sama dalam hal2 yang sebenarnya tidak perlu terlalu kita pikirkan...
Kadang,,, seseorang cepat tua atau cepat mengalami stres atau cepat mengalami obesitas itu bukan karena dirinya yang menginginkan namun karena faktor lingkungan dan dia sendiri lalu tidak berusaha untuk mengatasi semua...
Seperti saya misalnya..., memang ini mungkin cuma masalah sepele bagi anda, tinggal makan, nikmati atau bagi...
Menurut anda, itu mudah..., buat saya itu tidak mudah karena membagi makanan itu tidak langsung dibagi kan..., butuh transporter, butuh distributor juga kan...
Kalau jarang, ya mungkin tidak bikin pusing, tapi kalau sering..., bikin stres juga kann..., makanya daripada kita dibikin stres oleh makanan yang dibawa orang, lebih baik kita ingatkan orang tersebut agar membawa makanan dari luar secukupnya, tidak perlu banyak atau bahkan lebih baik dibagi sebelum sampai ke tangan saya...
Saya hanya cukup makanan sedikit atau secukupnya..., tidak perlu banyak2 atau berlebihan...
Saya tidak mau serakah...seperti kawan2 saya atau orang2 yang hobi bawa makanan...
Serakah terhadap makanan juga salah satu bentuk bahwa kita tidak suka beramal...
Beramal terhadap makanan, bikin kita lebih langsing dan insyaAllah menyehatkan asal tidak dibikin stres oleh orang2 yang hobi bawa makanan...
Buat saya... makan banyak adalah silent killer...demikian pula pembawa makanan banyak adalah silent killer juga...
Lho bener lhoo...

Kok bisa? Makanya cari pacar, istri/suami, teman dekat yang tidak hobi makan...karena...inii...nii bahayanya....

Saya punya crita..
Ini crita nyata...
Saya punya teman...kini sudah meninggal...
Bukan teman saya langsung siih tapi teman rekan saya...
Dia meninggal karena diabetes..., usianya lebih mudah daripada saya..
Bahkan giginya sempat ompong gara2 diabetes..
Saya waktu itu berpikir kenapa ya kok dia bisa diabetes?sebenarnya dia juga tidak terlalu gemuk karena postur tubuhnya besar, jadi kalaupun dianggap berlebih bukan akibat lemak di tubuhnya...namun memang secara ilmu...ada deh...

Ternyata, setelah suatu saat istrinya membantu kerja di rumah saya, ketahuanlan jawabannya: bahwa pembunuh dirinya sendiri , sebenarnya adalah istrinya...
Lha kok bisa?
Ya bisalah...

Lha...istrinya teman saya yang meninggal itu ternyata suka memberikan gula yang buanyak atau manis banget ke cangkir atau gelas saat membikinkan teh atau kopi bagi kami...
Hal2 kecil begini merupakan kebiasaan lhooo..., tidak mungkin cuma sesaat..
Naah.,,,, hal2 kecil begini..bila tidak kita waspadai dapat memicu terjadinya kegemukan atau obesitas
dan tragisnya...pembunuhnya adalah orang2 di sekitar kita yang sebetulnya dia mencintai kita tapi tidak tahu bagaimana cara mencintai yang sebenarnya...
Ya seperti istri rekan saya yang sudah meninggal...ternyata yang bikin diabetes adalah istrinya sendiri karena selalu membubuhkan gula yang buanyak banget di cangkir/gelas saat minum teh atau kopi...
Karena itu waspadalah terhadap pacar, teman atau suami/istri anda...bukan tidak mungkin pembunuh anda secara tidak langsung adalah orang dekat anda yang TIDAK TAHU BAGAIMANA CARA MENCINTAI  ANDA YANG SEBENARNYA....
Makanya..pilih2lah...teman dekat/close friend yang bener2 membawa berkah buatmu..., tidak asal sembarangan pilih....

Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama...karena kebiasaan kecil dapat membawa efek buruk bagi kita di masa depan...atau...jadilah orang yang selalu waspada terhadap segala hal...
Atau pilih seseorang yang sama/mirip dengan kita dalam segala hal...agar tidak menyesal dikemudian hari...
Perbedaan memang indah...namun...lebih baik berbeda tapi sama daripada sama tapi berbeda...

Sama bangsa belum tentu sama karakter, beda bangsa belum tentu beda karakter...
Mana yang penting...?
Buat saya saat ini adalah sama karakter lebih penting...
Apalah arti sama warga negara namun berbeda karakter..., lebih baik beda warga negara namun memiliki karakter dan kepribadian yang sama/mirip...
Karakter teman dekat sangatlah penting bagi kehidupan kita, dan kesehatan kita...,InsyaAllah .Aamiin YRA

Semoga sekelumit crita saya membawa manfaat..bahwa hidup haruslah hati2...dalam hal apapun...
Saya juga diajarkan detail dalam segala sesuatu...karena memang itu karakter saya...
Mungkin hal2 ini yang bikin rekan2 di luar negeri menjadi suka kepada kita...karena tidak semua orang bisa demikian..., sulit untuk bisa menjadi pribadi yang detail karena itu merupakan stressor tersendiri...yang InsyaAllah harus ditangani dengan baik...

Bismillah, may Allah bless all of us...
God bless you...
Barokallohu  and have a long life with healthy life style...especially for me, and all of you...who always really love me...
Aamiin YRA..

*Be yourself *Be a positive thinking person*Love people = Love yourself*

Bismillah, Ramadan Kareem 2024, Hope Barokallohu. Aamiin YRA

Dokter Rosa Lelyana MSi Med SKed PhD Nutrition and Medicine Lecturer from Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Undip Semarang, Jawa T...