My PAst TIme
Okay, we talk about my little past time when in Elementary School, Yunior High School and Senior High School..
I think there is someone or there are people who want to know my past time..especially about my report study...
Okay, I often got 8 for Pancasila Moral Education (PMP) in Senior High School, Yunior High School and 8 or 9 score in Elementary School.
For Indonesian Language, I often got a score of 8 in Yunior High School, and in Elementary School, and sometimes 8 in Senior High School.
How about religion?
When I was in Elementary School, I often got 8 score.., Christian religion lessons..
When I was in Yunior High School, sometimes I got 8 score, Catholic religion lessons..
When I was in Senior High School, I got a moslem religion lessons ...
How about Eglish Language?
In Elementary School, no English Language education at that time..., but I took English course...
In Yunior High School, there was English Language lesson, and I got a score of 9 for my report study...and very often for a score of 9, Alhamdulillah..
In Senior High School, there was English Language lesson, too.. of course, and I often got a score of 8 ..
Okay, I often got 8 for Pancasila Moral Education (PMP) in Senior High School, Yunior High School and 8 or 9 score in Elementary School.
For Indonesian Language, I often got a score of 8 in Yunior High School, and in Elementary School, and sometimes 8 in Senior High School.
How about religion?
When I was in Elementary School, I often got 8 score.., Christian religion lessons..
When I was in Yunior High School, sometimes I got 8 score, Catholic religion lessons..
When I was in Senior High School, I got a moslem religion lessons ...
How about Eglish Language?
In Elementary School, no English Language education at that time..., but I took English course...
In Yunior High School, there was English Language lesson, and I got a score of 9 for my report study...and very often for a score of 9, Alhamdulillah..
In Senior High School, there was English Language lesson, too.. of course, and I often got a score of 8 ..
My shortcomings when I was in elementary school, junior high school and senior high school was I never heed my IQ test score although since elementary school my IQ value was at about 120 or more than 120 . Then when in 1st grade junior high school, I got IQ test score = 130.
So sorry, at that time I thought that IQ was not important to reach the future because the main thing for good future was study hard and be a diligent student.
So I never pay attention to this / my IQ test result.
Untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia saya mendapatkan nilai 8 bila mengikuti kursus di luar sekolah (bukan dari guru sekolah lhoo yaa...pamali..atuh..), private course..,sedangkan bila tidak mengikuti kursus bisa mendapatkan nilai kurang dari 8 .
Kekurangan saya saat duduk di bangku Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas adalah
saya tidak pernah mengindahkan nilai test IQ saya karena sejak di Sekolah Dasar nilai IQ saya telah 120 dan bahkan
Sekolah Menengah Pertama kelas 1 saya telah mendapat IQ 130.
Saat itu saya berpikir bahwa IQ bukanlah hal penting untuk meraih masa depan karena yang utama adalah belajar dengan rajin. Jadi saya tidak pernah memperhatikan hal ini/test IQ saya.
Kini setelah semua yang saya alami, saya sadar bahwa ternyata memperhatikan hasil test IQ adalah sangat penting. Karena kita mampu memaksimalkan atau meningkatkan potensi yang kita miliki bila kita paham hasil test IQ kita. Saya menyesal, seandainya saya paham arti test IQ bagi kehidupan saya, pasti saya tidak akan pernah duduk di bangku belakang.
HOBI duduk DI bangku belakang
Jujur ya, selama menempuh studi di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, saya termasuk cewek yang hobi duduk di bangku belakang. Apa alasannya? Ya karena saya tidak mau stres melihat keseriusan wajah2 guru saya plus takut ditanya (hahaha) dan tidak bisa menjawab. Selain itu, saya juga tidak mau ketinggalan cekikikan/ketawa-ketiwi bersama teman2 saya sembari belajar. Seperti kita ketahui, bangku belakang biasanya adalah bangku yang diisi anak2 yang BUKAN kutu buku atau (maaf) dianggap sedikit nakal/badung...kan dan tidak mau serius kan? Nah,,hehehe...jadi saya suka banget memang duduk di bangku belakang karena saya tidak mau stres dan ingin happy serta enjoy selama studi. Tanpa bercanda, sulit bagi saya dan pelajaran tidak akan bisa saya hayati bila selalu serius...Tapi saya juga tidak suka bila mereka keterlaluan bercanda, karena saya kadang juga marah bila mereka/teman2 saya keterlaluan dalam bercanda. Itu saya alami saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Mereka sering berlebihan dalam bercanda bahkan teman-teman cowok sering mengganggu/menyebabkan saya menangis atau jengkel bahkan marah.
Tapi itu masa lalu.
Apa hikmah kaitannya dengan masa kini?
Hikmahnya adalah saya sedikit tahu dunia baik dan buruk, walaupun saya tetap seorang yang lugu tapi saya paham intrik-intrik atau gejala kurang baik. Karena saya sudah terbiasa memperhatikan hal2 yang janggal, aneh dan kurang baik. InsyaAllah saya jadi paham dan lebih paham.
Selain itu, saya tidak stres sekali bila dinakali senior/bahkan profesor di area saya, seperti saat sekarang yang saya alami. Saya paham biasanya orang yang nakal/ngisengi yunior saat ini adalah karena masa lalunya tidak pernah nakal (maksudnya kurang pengalaman buruk di masa lalu dan merasa selalu merasa jadi the best dan kutu buku) sehingga justru timbul perasaan nakal seperti iri hati, dengki dan lain-lain merasuk di dalam qolbunya melihat yunior yang tidak terlalu serius atau wajahnya polos lugu/diem dan wajah tampak bodoh tapi kok ternyata lebih mampu menulis dan memiliki reputasi yang cukup baik...
Wajah saya kan memang lugu, tampak bodoh, seperti wong ndeso...dan tidak tampak pintar2nya babar blas.., udah gitu saya kadang diem kalau tidak cocok dengan orang...atau belum cocok...tapi kalau udah cocok yaa saya crewet banget....
Berbeda dengan wajah teman/rekan saya yang tampak pinter, mereka sering dipuji karena memang wajahnya pintar, tapi ternyata belum tentu seproduktif saya lho dalam berkarya ilmiah maupun non ilmiah...sehingga ketika orang tahu karya saya, mereka itu kaget banget dan merendahkan saya, kok tampang kayak gitu kok bisa bisa2nya bikin itu semua...? langsung deh curiga!!
Tampang bodoh kayak saya dan diem, kadang suka minder kok ternyata bisa berkarya ya..., naah sebagian orang yang sudah kenal saya, jadi jengkel dan cemburu atau JEALOUS....dikira saya dibuatkan orang lain..., lha wong tampang ndeso, pah poh kok bisa bikin gini gitu..., apa mungkiiin? naah...itulah anehnya saya! Memang itu bikinan saya!
Saya itu JARANG BANGET MINTA TOLONG ORANG LAIN DALAM BEKERJA ATAU Berkarya. DO YOU UNDERSTAND???? I always do everything by my self.., ya kadang-kadang juga minta bantuan tapi maksud saya tidak sering banget...,karena lebih sering mengerjakan segala sesuatunya sendiri...
Kadang orang suka curiga bikinan saya adalah karya orang lain...
BUKAN! memang saya gitu..., bahasa JOWONE...yaitu NYOLONG PETHEK! Paham! Nyolong pethek adalah orang yang tidak tampak pintar bahkan bodoh namun ternyata mampu/berpotensi, gitu!!...dan potensinya ternyata kadang bisa melebihi orang lain yang nampak pinter..., makanya yang cemburu terhadap saya dan karya saya selain senior2 profesor juga rekan2 saya sepantaran baik yang pinter maupun kurang atau bahkan yunior karena ya gitu...kondisi saya....sehingga kecemburuan tersebut diutarakan dengan cara menekan saya, atau mengintimidasi saya atau bahkan melakukan diskriminasi baik per orangan maupun kelompok...dan hal ini sering sekali terjadi di dunia kerja, yang dulu maupun yang sekarang ini...
Ketika seseorang memuji saya, sebagian orang di sekitar langsung iri dan berusaha menjatuhkan saya dengan berbagai cara..., entah kenapa? ya mungkin itu...penyebabnya karena wajah saya tidak tampak pintar atau sangat tampak bodoh atau polos/lugu/biasa saja....jadi mereka tidak percaya karena dianggap bukan hasil karya saya...dan saya tidak mampu berpotensi...lebih daripada mereka..dan ketika mereka melihat kenyataan kemampuan saya...,wadeeeuuhhh...mereka stres bukan main!
Ok,bukan sombong yaa...,bahkan ketrampilan saya untuk merajut, menjahit dan merangkai bunga atau ketrampilan/handmade lain cukup okey lhooo...., dan limited edition pastinya...tapi tidak saya jual karena saya tidak mau DICOPY atau ditiru orang...akhirnya cuma buat pajangan...bahkan kadang saya lupa bagaimana saya bisa membikin itu semua...
Hehehe aneh kan..., tapi itu memang buatan saya asli..., hanya kadang lupa...bagaimana ya bikinnya...
Wajah saya kan memang lugu, tampak bodoh, seperti wong ndeso...dan tidak tampak pintar2nya babar blas.., udah gitu saya kadang diem kalau tidak cocok dengan orang...atau belum cocok...tapi kalau udah cocok yaa saya crewet banget....
Berbeda dengan wajah teman/rekan saya yang tampak pinter, mereka sering dipuji karena memang wajahnya pintar, tapi ternyata belum tentu seproduktif saya lho dalam berkarya ilmiah maupun non ilmiah...sehingga ketika orang tahu karya saya, mereka itu kaget banget dan merendahkan saya, kok tampang kayak gitu kok bisa bisa2nya bikin itu semua...? langsung deh curiga!!
Tampang bodoh kayak saya dan diem, kadang suka minder kok ternyata bisa berkarya ya..., naah sebagian orang yang sudah kenal saya, jadi jengkel dan cemburu atau JEALOUS....dikira saya dibuatkan orang lain..., lha wong tampang ndeso, pah poh kok bisa bikin gini gitu..., apa mungkiiin? naah...itulah anehnya saya! Memang itu bikinan saya!
Saya itu JARANG BANGET MINTA TOLONG ORANG LAIN DALAM BEKERJA ATAU Berkarya. DO YOU UNDERSTAND???? I always do everything by my self.., ya kadang-kadang juga minta bantuan tapi maksud saya tidak sering banget...,karena lebih sering mengerjakan segala sesuatunya sendiri...
Kadang orang suka curiga bikinan saya adalah karya orang lain...
BUKAN! memang saya gitu..., bahasa JOWONE...yaitu NYOLONG PETHEK! Paham! Nyolong pethek adalah orang yang tidak tampak pintar bahkan bodoh namun ternyata mampu/berpotensi, gitu!!...dan potensinya ternyata kadang bisa melebihi orang lain yang nampak pinter..., makanya yang cemburu terhadap saya dan karya saya selain senior2 profesor juga rekan2 saya sepantaran baik yang pinter maupun kurang atau bahkan yunior karena ya gitu...kondisi saya....sehingga kecemburuan tersebut diutarakan dengan cara menekan saya, atau mengintimidasi saya atau bahkan melakukan diskriminasi baik per orangan maupun kelompok...dan hal ini sering sekali terjadi di dunia kerja, yang dulu maupun yang sekarang ini...
Ketika seseorang memuji saya, sebagian orang di sekitar langsung iri dan berusaha menjatuhkan saya dengan berbagai cara..., entah kenapa? ya mungkin itu...penyebabnya karena wajah saya tidak tampak pintar atau sangat tampak bodoh atau polos/lugu/biasa saja....jadi mereka tidak percaya karena dianggap bukan hasil karya saya...dan saya tidak mampu berpotensi...lebih daripada mereka..dan ketika mereka melihat kenyataan kemampuan saya...,wadeeeuuhhh...mereka stres bukan main!
Ok,bukan sombong yaa...,bahkan ketrampilan saya untuk merajut, menjahit dan merangkai bunga atau ketrampilan/handmade lain cukup okey lhooo...., dan limited edition pastinya...tapi tidak saya jual karena saya tidak mau DICOPY atau ditiru orang...akhirnya cuma buat pajangan...bahkan kadang saya lupa bagaimana saya bisa membikin itu semua...
Hehehe aneh kan..., tapi itu memang buatan saya asli..., hanya kadang lupa...bagaimana ya bikinnya...
Alhamdulillah, sejak dulu saya sudah paham dunia teman2 saya yang kurang baik jadi sedikit banyak saya ikut memahami dan merasakan kenakalan mereka dan hal tersebut sudah cukup menjadi pengalaman buat saya, walaupun hanya IKUT melihat, merasakan, dan memahami bahkan TIDAK TERLIBAT LANGSUNG. Cukup menjadi pengalaman hidup.
Mungkin, hal ini/pengalaman2 kurang baik namun menyenangkan terkait sedikit kenakalan2 teman2 atau orang sekitar, tidak didapatkan oleh teman2 saya yang kutu buku yang selalu duduk di depan, sehingga banyak mereka yang justru menjadi nakal saat telah menjadi tua. Istilahnya tua-tua keladi, itu biasanya karena saat remaja mereka adalah kutu buku sehingga tidak pernah merasakan kelucuan atau sedikit kenakalan dunia remaja yang sebagian diisi dengan bercanda bersama teman-teman. Saya Alhamdulillah sudah cukup merasakan itu.
Jadi itulah kesimpulan bagi saya saat ini, bahwa :
(1) Seseorang yang terbiasa tidak serius atau suka berteman dengan teman2 yang lucu/bahkan sedikit nakal namun tetap belajar, maka bila seseorang tersebut dewasa akan tumbuh menjadi dewasa yang lebih pengertian dan lebih serius daripada seseorang yang selalu kutu buku di masa remaja.
(2) Seseorang yang selalu kutu buku di masa remaja, akan menjadi seorang dewasa yang nakal ketika dewasa tua/badung ketika tua atau bahkan kejam dan jahat ketika tua/dewasa. Kenapa? karena dia merasa stres dengan kondisi yang dialaminya ketika tua/dewasa sehingga dia mencari variasi hidup saat tua dengan bertindak yang tidak senonoh atau aneh2 ketika tua, Istilahnya, tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Alasannya? Ya mencari variasi hidup akibat stres di masa tua karena semasa remaja belum mengalami variasi hidup yang manis dan lucu/bahkan menyenangkan. Mereka meluluuuuu...belajar dan belajar, sehingga tidak pernah menikmati masa remaja...dengan organisasi atau bahkan tidak pernah kongkow2 bersama teman2 semasa remaja...
(1) Seseorang yang terbiasa tidak serius atau suka berteman dengan teman2 yang lucu/bahkan sedikit nakal namun tetap belajar, maka bila seseorang tersebut dewasa akan tumbuh menjadi dewasa yang lebih pengertian dan lebih serius daripada seseorang yang selalu kutu buku di masa remaja.
(2) Seseorang yang selalu kutu buku di masa remaja, akan menjadi seorang dewasa yang nakal ketika dewasa tua/badung ketika tua atau bahkan kejam dan jahat ketika tua/dewasa. Kenapa? karena dia merasa stres dengan kondisi yang dialaminya ketika tua/dewasa sehingga dia mencari variasi hidup saat tua dengan bertindak yang tidak senonoh atau aneh2 ketika tua, Istilahnya, tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Alasannya? Ya mencari variasi hidup akibat stres di masa tua karena semasa remaja belum mengalami variasi hidup yang manis dan lucu/bahkan menyenangkan. Mereka meluluuuuu...belajar dan belajar, sehingga tidak pernah menikmati masa remaja...dengan organisasi atau bahkan tidak pernah kongkow2 bersama teman2 semasa remaja...
TENTANG STRES DI MASA TUA
Hindari stres di masa tua akibat dendam masa muda yang penuh keprihatinan apalagi kehidupan saat ini banyak persaingan dan kompetisi baik dari lingkungan dalam dan luar negeri, apalagi bila berkarier..
Mohon maaf ya para profesor.., saya mendapat info dari salah satu rekan saya di salah satu negara, yang merupakan pebisnis dan pimpinan salah satu institusi pendidikan di sana. Dia bilang, bahwa para profesor teman2nya juga merupakan orang2 yang stres. Intinya banyak tekanan hidup yang melanda kehidupan mereka. Naah, jadi sama kan dengan profesor di sini...
Caranya hindari stres masa tua saat berkarier atau jadi profesor :
Bersenang2lah semasa remaja..ya dengan potensi dan kemampuan SEADANYA/BUKAN DIADA-ADAKAN, tentu saja jangan lupa BELAJAR DAN DOA! Ikuti banyak hal, jangan merasa aah itu bukan bidangku..., ya ikut saja agar kamu tahu dan paham banyak hal...,bila mampu dari segi kocek dan waktu atau kesempatan! Jadi, maksud saya jangan cuma jadi KUTU BUKU...untuk meraih JUARA ini itu...akibatnya tidak PAHAM lingkungan luar sehingga saat berkarier menjadi mudah iri hati melihat kelebihan orang lain..., apalagi bila si wajah pah poh yang memiliki kelebihan....
>>>Ya itulah ruginya punya wajah pah poh, SULIT DIPERCAYAI KEMAMPUANNYA..., dan sebaliknya sangat berbeda dengan orang yang punya wajah pinter..., bicara JELEK asal wajahnya pinter, pasti DIPERCAYA!
Makanya banyak penipu berkeliaran, ya karena hal begini...
Kalau saya, menilik pengalaman saya..., maka saya tidak pernah percaya orang dari wajahnya..tapi dari semuanya! makanya banyak zikir dan doa juga, trus jangan iri hatian...agar hati rodo' bersiiih...sehingga InsyaAllah paham...niih orang baik atau ada kandidat buruk yaa.....
Makanya isilah kegiatan remajamu dengan hal yang positif dan menyenangkan, jangan terpaut sebagai kutu buku,, karena masa hidupmu InsyaAllah masih panjang...agar kelak InsyaAllah tidak terjebak dalam keburukan di masa tua...( istilahnya agar kelak tidak terjadi pelampiasan/dendam masa remaja yang dahulu hanya diisi dengan belajar dan belajar..)
>>> Memang apa kaitannya KUTU BUKU di masa remaja dengan STRES di masa TUA dan jadi orang jahat/suka iri hati/tidak puas dengan potensi diri sendiri sehingga ngembat milik orang ?
Ya, begini...bila di masa remaja cukup puas dengan potensi hasil belajarmu PLUS potensi kegiatan positif yang bikin happy..., maka kamu TIDAK AKAN IRI HATI lagi bahkan jahat ketika di MASA TUA/masa meniti karier ada seseorang yang berpotensi lebih dibanding kamu...( bukan karier karbitan lhoo..., ada yang muda2 namun karier karbitan juga, yaitu seolah2 berpotensi menjadi pemimpin muda yang dianggap oke, padahal sebenarnya dia ada main dengan senior atau KKN/nyogok dengan berbagai cara...seperti crita saya...kemarin2..ya pelecehan2 sex/makalah/dll, BAHWA bila kita tidak mengingatkan senior atau tidak menegur senior, pasti tidak ada hambatan di sana sini.../lancar segala hal..)
Maklum kebebasan di sini masih jauh dari harapan, seseorang yang mengingatkan kebaikan kadang malah dianggap penghambat. BERBEDA kan dengan di negara maju.., makanya kita jangan iri terhadap negara2 tersebut: KOK BISA MAJU? yaa..., selain (seperti crita saya di blog saya) bahwa mereka memiliki karakter oke, namun mereka juga tidak anti kritik, atau setidaknya mau mendengar BAHKAN bila disampaikan dengan cara baik, mereka TIDAK MARAH. Berbeda kan di sini? disampaikan baik2 saja marah dan jengkel...bahkan kadang cuek pura2 tidak dengar/tidak tahu.., lha kalau didiemkan? ya habis deeh...karya ilmiah saya..dipublikasikan oleh senior tanpa nama saya...(itu contoh tua2 keladi, nakal di masa tua saat profesor..) atau melakukan pelecehan sex/mau dilecehkan sex sehingga semua berjalan lancar..., dsbnya...wallahualam bi shawab...
Hal seperti ini kadang didiemkan saja oleh orang2 sekitar yang berwenang, dengan dalih itu seniormu, kamu harus menghormati. Padahal tidak demikian, seharusnya kita mengingatkan itu juga harus direspon dengan baik. Bukannya marah...atau bahkan melakukan intimidasi kelompok, mendiskriminasikan atau menyudutkan seseorang dengan fitnah2 bohong atau kesalahan yang belum tentu sepenuhnya benar...tanpa mengetahui alasan yang sebenarnya...
Itulah kondisi di sini, sudah tua dan harusnya dijadikan panutan/pelindung.., malah hobi nggosip dan ngerjain buah yang harusnya dilindungi/PAGAR MAKAN TANAMAN ...ya itu karena sewaktu muda, tidak pernah bercanda atau merasa selalu the best dan selalu belajar...tanpa melihat lingkungan sekitar kawan2nya...yang dianggap bodoh, yang dianggap nakal...atau yang dianggap hobi bercanda/nglawak...atau selalu merasa dirinya paling hebat...dan tidak mampu hadapi kenyataan hidup sehingga FINALLY...embat sana sini! atau main pelecehan...dengan dalih, saya gurumu!
Hehe, ingat...guru kencing berdiri , murid kencing berlari...
Jadi bila gurunya tidak bisa dihormati, bagaimana muridnya bisa menghormati guru tersebut?
Jadi bila gurunya tidak mampu menghargai karya murid, bagaimana murid mampu menghargai gurunya dalam segala aspek?
>>> Memang apa kaitannya KUTU BUKU di masa remaja dengan STRES di masa TUA dan jadi orang jahat/suka iri hati/tidak puas dengan potensi diri sendiri sehingga ngembat milik orang ?
Ya, begini...bila di masa remaja cukup puas dengan potensi hasil belajarmu PLUS potensi kegiatan positif yang bikin happy..., maka kamu TIDAK AKAN IRI HATI lagi bahkan jahat ketika di MASA TUA/masa meniti karier ada seseorang yang berpotensi lebih dibanding kamu...( bukan karier karbitan lhoo..., ada yang muda2 namun karier karbitan juga, yaitu seolah2 berpotensi menjadi pemimpin muda yang dianggap oke, padahal sebenarnya dia ada main dengan senior atau KKN/nyogok dengan berbagai cara...seperti crita saya...kemarin2..ya pelecehan2 sex/makalah/dll, BAHWA bila kita tidak mengingatkan senior atau tidak menegur senior, pasti tidak ada hambatan di sana sini.../lancar segala hal..)
Maklum kebebasan di sini masih jauh dari harapan, seseorang yang mengingatkan kebaikan kadang malah dianggap penghambat. BERBEDA kan dengan di negara maju.., makanya kita jangan iri terhadap negara2 tersebut: KOK BISA MAJU? yaa..., selain (seperti crita saya di blog saya) bahwa mereka memiliki karakter oke, namun mereka juga tidak anti kritik, atau setidaknya mau mendengar BAHKAN bila disampaikan dengan cara baik, mereka TIDAK MARAH. Berbeda kan di sini? disampaikan baik2 saja marah dan jengkel...bahkan kadang cuek pura2 tidak dengar/tidak tahu.., lha kalau didiemkan? ya habis deeh...karya ilmiah saya..dipublikasikan oleh senior tanpa nama saya...(itu contoh tua2 keladi, nakal di masa tua saat profesor..) atau melakukan pelecehan sex/mau dilecehkan sex sehingga semua berjalan lancar..., dsbnya...wallahualam bi shawab...
Hal seperti ini kadang didiemkan saja oleh orang2 sekitar yang berwenang, dengan dalih itu seniormu, kamu harus menghormati. Padahal tidak demikian, seharusnya kita mengingatkan itu juga harus direspon dengan baik. Bukannya marah...atau bahkan melakukan intimidasi kelompok, mendiskriminasikan atau menyudutkan seseorang dengan fitnah2 bohong atau kesalahan yang belum tentu sepenuhnya benar...tanpa mengetahui alasan yang sebenarnya...
Itulah kondisi di sini, sudah tua dan harusnya dijadikan panutan/pelindung.., malah hobi nggosip dan ngerjain buah yang harusnya dilindungi/PAGAR MAKAN TANAMAN ...ya itu karena sewaktu muda, tidak pernah bercanda atau merasa selalu the best dan selalu belajar...tanpa melihat lingkungan sekitar kawan2nya...yang dianggap bodoh, yang dianggap nakal...atau yang dianggap hobi bercanda/nglawak...atau selalu merasa dirinya paling hebat...dan tidak mampu hadapi kenyataan hidup sehingga FINALLY...embat sana sini! atau main pelecehan...dengan dalih, saya gurumu!
Hehe, ingat...guru kencing berdiri , murid kencing berlari...
Jadi bila gurunya tidak bisa dihormati, bagaimana muridnya bisa menghormati guru tersebut?
Jadi bila gurunya tidak mampu menghargai karya murid, bagaimana murid mampu menghargai gurunya dalam segala aspek?
Nyuwun pangapunten, ini komentar hasil pengamatan saya ya/observasi saya,,ketika melihat seorang yang tua-tua tapi memiliki kelakuan jahat, nakal atau hobi ngerjain rekan atau siapapun tanpa kebenaran yang hakiki. Contoh : senior saya profesor2 itu beberapa suka nggosip, suka dengan khabar burung yang belum tentu benar.., termasuk mungkin ada juga pejabatnya...
Nah, itu juga gejala ringan bahwa mereka bakal jadi tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi... Tapi bila benar, ya wallahu a'lam bi shawab.., olehkarena itu telitilah dulu setiap mendengar sesuatu dan jangan mudah percaya bila ada orang menjelek2an diri saya...
Nah, itu juga gejala ringan bahwa mereka bakal jadi tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi... Tapi bila benar, ya wallahu a'lam bi shawab.., olehkarena itu telitilah dulu setiap mendengar sesuatu dan jangan mudah percaya bila ada orang menjelek2an diri saya...
Karena sayapun tidak pernah percaya kejelekan seseorang bila belum membuktikan sendiri..tanpa harus mencari bukti tersebut...atau berdoa dan berzikir..., InsyaAllah jawaban akan ditunjukkan Allah SWT..bagaiman orisinalitas orang tersebut, benar2 baik ? atau benar2 buruk?
Maaf bila kurang berkenan karena ini hasil pengamatan dan pendapat saya...saja...
PLEASE APOLOGIZE MY MISTAKES...
JANGAN MUDAH MENILAI ORANG DARI LUAR SAJA>>> walaupun sudah tampak jelek, namun tetaplah berusaha baik terhadap orang tersebut karena keburukan itu kadang kepalsuan saja dan untuk menyembunyikan kebaikan yang lain atau bahkan yang lebih...
JANGAN MUDAH TERBIUS DENGAN KEBAIKAN ORANG..., sebelum engkau benar2 mengenal atau bahkan jangan mudah percaya dengan issue2 yang bernada menjelek2an seseorang atau bahkan issue yang terlalu memuji kebaikan seseorang.., SEBELUM ENGKAU BUKTIKAN SENDIRI KEBAIKANNYA...dalam jangka cukup panjang.../LAMAAAA....
Remember!
Maybe good for you, but not good for me...
and
Maybe good for me, but not good for you...
ALWAYS BELIEVE that, in your life! so everything will look so beautiful in your life...! InsyaAllah. Aamiin YRA
PLEASE APOLOGIZE MY MISTAKES...
JANGAN MUDAH MENILAI ORANG DARI LUAR SAJA>>> walaupun sudah tampak jelek, namun tetaplah berusaha baik terhadap orang tersebut karena keburukan itu kadang kepalsuan saja dan untuk menyembunyikan kebaikan yang lain atau bahkan yang lebih...
JANGAN MUDAH TERBIUS DENGAN KEBAIKAN ORANG..., sebelum engkau benar2 mengenal atau bahkan jangan mudah percaya dengan issue2 yang bernada menjelek2an seseorang atau bahkan issue yang terlalu memuji kebaikan seseorang.., SEBELUM ENGKAU BUKTIKAN SENDIRI KEBAIKANNYA...dalam jangka cukup panjang.../LAMAAAA....
Remember!
Maybe good for you, but not good for me...
and
Maybe good for me, but not good for you...
ALWAYS BELIEVE that, in your life! so everything will look so beautiful in your life...! InsyaAllah. Aamiin YRA
NOTE : maaf bila tulisan jelek dan amburadul, sorry for that.., ini cuma curhatan..., dibaca monggo..., nggak juga.., astaghfirullah...karena sedikit banyak InsyaAllah anda akan mendapat manfaat walaupun kadang tidak mudheng ya...dengan bahasa gado2 dan amburadul....hehhee...,mohon maaf...
Semoga ada manfaat kebaikan, InsyaAllah. Aamiin YRA..
Helllooo...my nice and lovely friends, colleagues, seniors in USA, China, India, UK, Singapore and all of the world... Have a lovely and great day in all of your 2018 and in the next year... Thank you for your love and your attention for me.. Love is goodness Hate is badness Smile is goodness Allah bless you God bless you... Wish you a succesfull life for you and me, too..Aamiin YRA Barokalloh in your days...
Semoga ada manfaat kebaikan, InsyaAllah. Aamiin YRA..
Helllooo...my nice and lovely friends, colleagues, seniors in USA, China, India, UK, Singapore and all of the world... Have a lovely and great day in all of your 2018 and in the next year... Thank you for your love and your attention for me.. Love is goodness Hate is badness Smile is goodness Allah bless you God bless you... Wish you a succesfull life for you and me, too..Aamiin YRA Barokalloh in your days...
*Be yourself *Be a positive thinking person*Love people = Love yourself*