Thursday, February 1, 2018

Conflict of interest 




Buat saya ini yang disebut conflict of interest terkait karya ilmiah...

Senior saya langsung ada yang terkait conflict of interest dan sudah  terbukti, tapi bisa saja berkelit dan tidak mengakui ,tapi salah satunya ada bukti sedangkan yang satunya Hanya Allah, saya dan dia/beliau yang tahu bahwa beliau itu jengkel pada saya terkait conflict of interest manuscript saya..
Biarlah nanti sooner or later, semua akan terbuka siapa yang salah sebenarnya...bahwasanya saya adalah pelaku peneliti dan saya yang tahu sebenar2nya kondisi lapangan beserta orang2 yang membantu penelitian saya...

Kenapa banyak terjadi conflict of interest akhir2 ini ?terkait karya ilmiah, yaa..itu karena seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya..karena banyak profesor2 di Indonesia saat ini yang menjadi profesor dengan sangat mudah, jauh lebih mudah dibanding sekarang..., yang itupun katanya saat ini syarat menjadi profesor di Indonesiapun masih lebih mudah daripada di negara lain... 
Mungkin ada benarnya, terkait banyak kejadian yang saya alami terkait S3 saya..
Selain akibat pelecehan sex, senior2 saya yang mengalami trouble maker dengan saya selama studi  S3 totalnya adalah 3 orang..., detailnya sbb:
1 orang mundur karena pelecehan sex terhadap saya sebagai wanita dan kemudian marah/jengkel balik kepada saya bahkan memfitnah yang nggak2 kepada saya...ketika dia tahu saya kurang terima dengan semua hal tsb...( pelanggaran HAM terhadap  saya sebagai wanita kan...nah ini kasus hukum lhoo bisa terjerat hukum beliau...)
2 orang senior lain pun ikut mundur karena terkait conflict of interest...makalah saya sehingga beliaupun ikut menjelek2an saya.../terkait pencemaran nama baik saya...(terkait  kasus hukum juga kan...)..

Mungkin kalian berpikir mengapa conflict of interest bisa terjadi di sini? kalau my experience ya seperti yang saya alami, sepengetahuan saya....,dahulu banyak profesor di negara ini yang menjadi profesor tanpa menulis di journal internasional..., sehingga pengalaman mereka di dunia internasional terkait tulis menulis sangat jauh dari harapan...dan ketika saat ini ada aturan bahwa profesor harus menyumbang sebagai penulis di journal internasional...,mereka yang tidak memiliki/kurang pengalaman tulis menulis di journal internasional menjadi kelabakan..,dan tabrak sana sini/ nabrak karya yunior/mahasiswanya/rekannya...karena tambahan uang semacam tunjangan akan dicabut bila tidak menyetorkan nama di journal internasional...
Naah, di sinilah permasalahan mulai banyak muncul....demikian juga apa yang saya alami tadi.., karena ketidakmampuan/kurang potensi dalam hal publikasi tulisan ilmiah dari mereka si profesor2 tsb sbg penulis di journal internasional baik sbg first author/penulis pertama maupun sebagai single author.../penulis tunggal

Tapi berurusan dengan senior itu susah juga, namanya saja senior dan merasa dia lebih duluan...,atau jaim lah/gengsi...ya...,kadang namanya ditulis malah protes...,ketika namanya tidak ditulis juga protes...., tapi buat saya...dengan banyaknya masalah yang menimpa saya..., saya menjadi paham bahwa suatu saat kebenaran akan terungkap...bahwa karya  kita merupakan hak milik kita.. maka si peneliti utama tersebut haruslah diberitahu bila akan mempublikasikan hasil karya original peneliti utama tersebut...dan itupun tergantung si peneliti utama, boleh tidaknya dipublikasi.., jadi tidak boleh main publikasi walaupun cuma di koran lokal atau di seminar kecil dll semacamnya, wesite...tanpa ijin peneliti utama../penulis utama..
Sebagai senior, boleh berkelit ini dan itu, atau menjelek2kan ini dan itu, tapi saya yakin kebenaran insyaAllah terungkap (baca: Allah tidak tidur) jadi bila beliau2 senior2 profesor yang cuma sekedar numpang nama yunior/mahasiswa/rekannya yunior/staf lain lalu mencibir karya yunior/mahasiswa tersebut, ya sudah sewajarnya dan tidak boleh ngambek atau marah... bila akhirnya... si peneliti utama menulis sendiri namanya dan tidak mau menulis nama seniornya...daripada waktu peneliti banyak terbuang untuk mendengar kata2 senior yang bernada TIDAK MEMBANGUN/mencari2 kesalahan...entah apapun alasannya..., maka bila hal tersebut terjadi maka dipastikan masalah tsb terkait conflict of interest yang dilakukan senior tersebut...kepada makalah si peneliti utama yang dijelek2an...dan hal ini termasuk kasus pencemaran di dunia pendidikan..
Saya yakin banyak yang tidak paham hal conflict of interest..., bahkan tidak sadar telah melakukan conflict of interest berpuluh2 atau beribu2 makalah...,ya kan?

Betul kan...? sooo..., finally...terkadang...lebih baik menulis sendiri ....
Kenapa? karena...
Negara kita kadang tidak gentle..untuk mengakui karya/prestasi seseorang..., seringkali karya yang biasa2 saja malah diapresiasi tapi karya yang membawa dampak positif justru malah kurang/tidak diapresiasi...
Kenapa? ya karena karya yang memiliki nilai jual pastilah membawa konsekuensi modal yang besar...
Siapa yang mau keluar modal besar untuk sebuah keuntungan? Nggak ada kan...
Hukum ekonomi berlaku dimana saja, di area bumi mana saja..dan bagi siapa saja..

Nah..., jadi perlunya pembenahan bahwa seorang senior terutama bila telah menjadi GURU BESAR atau bahasa kerennya PROFESOR (asal kata : profesional!!) atau bila telah menyandang gelar profesor seharusnya memiliki karya ilmiah sendiri/single author di dunia internasional dan karya tersebut bukan berasal dari karya mahasiswanya ataupun yuniornya/baca : dosen yunior atau rekan kerja..., jadi haruslah  berusaha menjadi SINGLE AUTHOR..., ide sendiri..., modifikasi sendiri...! kreatifitas sendiri!
Sumber tulisan kan bisa pengalaman hidup...? ndak usah muluk2.., banyak kok kalau kita perhatian  lingkungan pasti insyaAllah dapat sumber tulisan...
Saya aja punya banyak banget ide, tapi nulis baru beberapa..., saya suka nulis sendiri karena nggak ribet dan nggak suka hadapi pertanyaan2 aneh yang sudah ketahuan jawabnya...
Lho bener lhoo, saya punya senior aneh, pertanyaannya kadang aneh...gini," kenapa mata kok ada 2? kenapa kok mulut ada 1? hal2 nggak bangeetttt...dan nggak penting bangeetttt....seperti itu ditanyakan, tapi hal2 yang penting malah tidak ditanyakan..., sehingga akhirnya pikirannya ruwet dan tidak paham dengan penelitian saya..
Berkali2 diterangkan ya tidak paham.., kadang hal simple dibikin rumit yaa akhirnya semua rumit trus...nyerah dan mundur...,naaa...ketahuan kan...ada conflict of interest...yaitu tertarik penelitianku agar dianggap BURUK orang lain..agar aku tampak buruk di mata orang lain..., bahasa kerennya takut kalah saingan dengan yunior...
Buktinya? Ya iyalah..,aku ngrasa kok kalau penelitianku pas... kelihatan mending/cukup baik hasilnya maka dia seniorku yang ke-2 yang conflict of interest ini nggak suka... dia lebih suka kelihatan penelitianku buruk...artinya..kalau hasilnya baik..dia justru nyinyir...dan kelihatan sirik..., yaaah wajah dan bahasa tubuh kelihatan kaan..., masak gitu aja nggak paham...

Lho kenapa nggak suka? lha ya itu tadi, ntar kalau aku sbg dosen....memiliki penelitian yang bagus, maka promosinya akan kelihatan keren, cakep..., okeee..., good..., baguuus..., nah... mereka2 ini kurang suka... (maaf lho bukan suudzon..., saya tahu karena sejak awal kan sudah kelihatan...tabiat orang yang benar2 berbuat baik karena ikhlas atau karena menginginkan 'sesuatu"..) karena seorang dosen yang tampak baik, bagus atau at least mending penelitiannya maka...akan  bikin si senior kalah saingan...sehingga kurang nge-TOP..., wes gitulah intinya...! mumet aku kalau njelas2in yang sejelas2nya..., kadang orang itu kok nggak bisa mudheng sendiri...yaa..., bikin cape' njelasin!

Seniorku lain yang sebidang dengan aku juga yang akhirnya publikasikan hasil penelitianku juga sama dengan seniorku yang conflict of interest..., mereka ini idem..,dua2nya njelek2kan penelitianku dan tidak suka penelitianku kelihatan cukup baik, atau lumayan...lah...
Mereka nggak percaya, lha wong memang gitu kok...
Eehmmm tahu kenapa mereka ngga suka penelitianku kelihatan baik? atau lumayan ..., kenapa mereka nggak suka? Ya jelaslah...pasti aku akan dilirik sana sini...dan mereka kehilangan pamor..., kurang eksis gitu...kalah kompetisi...
Iiih apa dosen kenal dunia kompetisi sih? Ya jelaslah! jadi kalau kamu lihat ada dosen yang wajah dan penampilan menarik trus kreatif tapi kok studinya lamaaaaa banget ...itu pasti DIKERJAIN! karena seniornya nggak mau kalah saingan...
Nggak percaya? ya silakan dirasakan sendiri..dan nyoba !

Makanya agar kompetisi kian sehat sebagai dosen ...,maka seorang profesor haruslah cerdas, kreatif/punya banyak ide...bikin tulisan sendiri/SINGLE AUTHOR...sehingga ketika tidak dicantumkan namanya, atau bahkan dicantumkan namanya...pun dia cuek saja...karena profesor tsb sudah KAYA dan POPULER di dunia internasional...dan memiliki banyak tulisan/makalah yang dikenal kalangan internasional...
Biasanya profesor2 yang HOBI ribut begini/melakukan conflict of interest karena dia adalah PROFESOR NANGGUNG/PROFESOR PAS2AN...jadi dia dulu jadi profesor karena tulisan yunior, anak buah atau mahasiswanya...,jadi dia tidak/jarang nulis/TIDAK PERNAH tampil SINGLE...sehingga untuk menunjukkan jati dirinya... dalam dunia tulis menulis internasional kelabakan makanya jadi tambah kelabakan ketika namanya dicantumkan...dia sok jaim marah dan ketika namanya tidak dicantumkanpun dia juga sok jaim marah...lalu ngajak rekan2 atau profesor2 lain untuk menyudutkan yuniornya yang sebetulnya okee/lumayan...ini...seperti yang saya alami...selama studi..

Tahu alasannya kenapa nama dicantumkan kok marah? naah...dia merasa kalau NAMAnya dia sudah TOP/hebat tapi kok cuma journal begituan..., mencibirr...lah...,dia merasa...ketika ada namanya dan dia merasa sbg orang hebat...pastilah bisa masuk ke journal internasional bereputasi atau okelah...padahal belum tentu..., lha wong kayak gitu (bisa diterima) juga masalah populer...kok...mungkin dia merasa nama dia lebih populer di dunia internasional daripada nama yuniornya...., padahal tidak demikian...ada nama lain yang dipertimbangkan seperti nama saya misalnya yang juga "rada sedikit dikenal".....hahahaha..., lho kan bisa saja...wallahualam bs...bisa juga alasan uang/duit/money atau lainnya....saya nggak tahu HANYA ALLAH YANG TAHU...

Kini, kenapa nama tidak dicantumkan kok marah? ya jelaslah dia merasa sebagai penulis juga...padahal belum tentu lhooo...
Jujur ya..saya pernah ngalami...beberapa kali nurut...tapi ya malah karya saya dijelek2kan setelah nuruti keinginan si senior tsb.. dan beliau2 para senior yang saya turuti itu ya tidak membela saya...malah menjelek2an diri saya...padahal jelas2 itu ide dia...
Itulah alasannya, kenapa  kini maaf saya "sedikit" bandel dengan tidak terlalu nurut2 banget karena pengalaman saya..kadang mereka itu bukan peneliti dan tidak tahu/tidak paham..tapi merasa sebagai yang paling tahu dan paham. Bahkan sebenarnya tujuan kritikan/cibiran...untuk menguji mental.., jadi bukan masalah akademik yang ditonjolkan tapi mental mau di"apa2kan" termasuk mengalami pelecehan sex dan pelecehan makalah juga ...sebagai "syarat..mutlak"....bila mau lancar dalam studi.....

Jadi hal2 seperti yang saya alami dan issue2...yang sering muncul...ternyata bukan cuma issue/isapan jempol tapi nyata dan saya alami...

Kenapa mereka berani demikian kepada saya? ya mungkin karena saya memang termasuk anak yang dulunya banyak nuruti keinginan dan diam saja di"apa2kan" jadi mereka berani...namun ketika kini saya sadar bila saya terus menerus diam maka karya ilmiah saya akan hancur...lalu saya protes/berani negur... maka mereka menjadi jengkel...dan ngambek...sampai kini...pada saya...

Tapi saya baru2 ini sadar.., oooh ini thooo yang salah satunya disebut conflict of interest..., konflik tertarik atau ketertarikan terhadap penelitian kita...jadi beliau2 ini LUPA mereka BUKAN PENELITI LANGSUNG...sehingga KEBENARAN dan APA ADANYA tidak perlu diprotes terus menerus...atau disalahkan...lagipula manusia tempatnya salah..., beliau2pun salah juga kan...sudah jadi PROFESOR kok nggak punya tulisan SINGLE AUTHOR sama sekali..., lucu kan..., naah coba kamu chek nama2 profesor2 seniormu di google search.., adakah makalah/manuscript sebagai penulis PERTAMA/FIRST AUTHOR atau PENULIS SINGLE di salah satu journal internasional....

Memang kenapa? Begini yaa....
Bila tidak pernah ada nama mereka sebagai SINGLE AUTHOR atau FIRST author...di salah satu JOURNAL INTERNASIONAL.....soo... please becareful with him or her..the kind of these profesors, maybe you will get something trouble with them because  of conflict of interest with your manuscripts.., so avoid them from your lucky day! okay!  this warning for you! I am seriously...

Aah sudahlah...begitu deh...sudah ya maaf...kadang belepotan..., kejar2an antara tangan dan otak..., otak banyak kalimat tapi tangan Alhamdulillah 2...jadi yaa...kadang kalimatnya nggak jelas atau nggak teratur baik in Indonesia, Jawa, atau English...maaf...katanya org ber IQ >= 130 sulit berinteraksi..., ya mungkin karena begini..., dia tidak nyadar kalau kadang kalimatnya belum tuntas karena kalimat implisit di otak sudah tuntas namun secara eksplisit belum tuntas ditulis.../disampaikan...
Udah baca kan...IQ 130 cuma sekitar 2% saja di masyarakat...jadi dari 100 orang hanya ada 2orang yang begini..., akhirnya ya si 2 orang ini merasa terasing..tapi Alhamdulillah saya harus bersyukur...karena bila tidak karena masalah2 ini maka saya tidak menyadari ada apa dengan diri saya yang sebenarnya...

Jadi kalau di institusimu atau kantormu ada 1000 orang staf/karyawan termasuk pimpinan maka golongan orang ini hanya ada 20 orang saja...
Mereka memang termasuk barang langka, antik, aneh dan patut dilestarikan bukannya dikucilkan kayak saya...iihh bener lhooo...
Kenapa dikucilkan, dicuekkan...ya biar nggak berkembanglah! Orang2 seperti itu dikhawatirkan akan mengalahkan orang2 sekitarnya...!Paham? Gitu aja kok ndak mudheng...
Itu kan membatasi HAM sebagai warga negara...dan sebagai wanita, dll...

Tapi kamu tahu kan? biarpun saya dikucilkan kayak apa? Alhamdulillah kiriman Allah si foreigner2 itu selalu mengisi hari2 saya...sehingga InsyaAllah tetap eksis...dan sooner or later kezaliman akan berlalu dan mereka ditimpa badai topan yang memporak porandakan diri mereka dan kredibilitas mereka sendiri..
Apa mungkin siiih Indonesia nggak kepingin maju seperti negara AS, India atau China dan negara2 yang lainnya terutama dalam karya ilmiah? Jadi ya InsyaAllah suatu saat, orang2 seperti itu akan terlindas menerima hukuman dari Allah...
Bagaimana dengan si foreigner2? Mereka Alhamdulillah menyenangkan kok...karena membantu saya.../ saling bantu yaa....,bahkan beberapa menganggap saya seorang Profesor..., Alhamdulillah....hehehe...

Benar kan? tiap masalah ada hikmah...
Indah pada waktunya...
InsyaAllah, I believe this sentence.., Aamiin YRA...

So...don't be a trouble maker for conflicting of interest related to manuscripts..especially if you are really a great profesor...or good lecturer...

Please practice your writing potentiaty... Your students manuscripts are not yours... You are only a lecturer or profesor for him/ for her.. So...don't be a trouble maker for conflicting of interest related to manuscripts..especially if you are really a great profesor...or good lecturer...

*Be yourself *Be a positive thinking person*Love people = Love yourself*

Bismillah, Ramadan Kareem 2024, Hope Barokallohu. Aamiin YRA

Dokter Rosa Lelyana MSi Med SKed PhD Nutrition and Medicine Lecturer from Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Undip Semarang, Jawa T...