Friday, April 13, 2018

Gratification, Linierity and MY POEM

Di tempat saya, pernah ada edaran jangan gratifikasi...
Eeeh..lha kok yang ngedarin malah gratifikasi sendiri...
Bahkan bicara bloke sutho dan kata2 beliau itu disampaikan seseorang kepada saya...

Aku seneeng yen di sini banyak sajian mesranya...wadeuhh...weleeh...weleh...
Nggilani ya...pemimpin besar kok kayak gitu...nyuruh TIDAK main gratifikasi..., kok malah njilat ludah sendiri...justru suka dengan gratifikasi...

Makanya LINIERITAS itu penting.., agar bisa membedakan mana yang gratifikasi mana yang enggak...dan agar tidak bingungan menghadapi masalah...

Kebiasaan  FOKUS...bila linieritas benar2 ditegakkan...

Bila tidak biasa fokus dan tidak ada linieritas, sooner or later tzunami keburukan akan menimpa panjenengan

Finally, hotel prodeo menjadi tempat akhir hidup anda///di kala usia merambah senja dalam kehidupan yang nyata..
Sembari merunduk pilu...
MEnatap dikau wahai pujaanku...
Yang kini terancam pilu ...bagai diiris sembilu...
KArena penantianku kau buratkan semu...

Ayouu berpihaklah padaku...
Ntar.., mentari kan datang menyapamu...
Berganti senyum...laksana padi yang menelorkan buliran2 padinya...
dan laksana siang yang menerangi aktivitasmu...
dan laksana pagi yang menerangi kegelapan yang sebentar lagi berlalu...
dan laksana malam yang diterangi cahaya bulan...

Indah tak terperi
Bila kau bersamaku
'Tuk menyambut hari2 manisku..
Karena kaupun kan...mendapat rejeki itu...
Dan tidak kan hilang kesempatan itu..
Bila kau setia bersamaku
dan memberikan pintaku...
serta memberi kebaikan dan keringanan bagiku
atas beban berat yang telah kau pikulkan di pundakku...
wahai senior, relasi atau siapapun kau yang telah (astaghfirullah) mereguk keuntungan dariku melalui perbuatan zalimmu...
Allah 'kan melaknatmu...melalui kebaikan2 yang tidak kau sadari itu adalah cobaan karena kezalimanmu yang bertubi2 padaku...

Ayouu sesali dosamu...
Sesali salahmu...
Hidupkan menghilang...sesaat nanti..
Senja semakin datang menyibak harimu...
Berganti kami yang datang menepi
Tuk belajar dari pesonamu...
Walau kini pesonamu seakan tiada lagi...
Namun tetap kunikmati keindahanmu dalam semburat pilu///yang seakan tiada bertepi///
Yang suatu saat kau kan mengalami bahkan mungkin lebih parah daripada yang kualami...

dan kau kan akan merasa tangis yang bertubi2 tiada tara
'tuk mengatakan sesal yang tiada tara...
namun...,akhirnya semua kan menyadari bahwa semua itu telah terlambat...
semua telah sirna...
karna..nyawamu telah tiada
dan rohmu telah dicabut Yang Esa...
sehingga tinggallah batu Nissan tiada tara...
yang menjagamu di bawah sana...
'tuk menanti datangnya kebaikan atau keburukan siksa dari Yang Esa...
atas kezalimanmu pada saya Rosa..Lelyana...


*Be yourself *Be a positive thinking person*Love people = Love yourself*

Bismillah, Ramadan Kareem 2024, Hope Barokallohu. Aamiin YRA

Dokter Rosa Lelyana MSi Med SKed PhD Nutrition and Medicine Lecturer from Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Undip Semarang, Jawa T...