Wednesday, December 20, 2017

My Professor ? or I am Professor.. Aamiin YRA


Hallooo...
Alhamdulillah...
Rasanya lagi happy...
Ehem..ehem...
Wes pokoknya lagi happy..
Inget yang nggak..,nggak..tapi InsyaAllah yang baik-baik...
Bukan yang jorok atau yang ngeres2...
Bismillah.., Aamiin itu aja doa saya..
Ngga' bisa dijabarkan karena ini baru doa...
Happy itu tidak mengenal waktu dan tempat..
Kalau kamu senyum-senyum sendiri dan heran kenapa kok ya happy..
Ya nggak apa-apa..asal tetap nyadar jangan senyum-senyum sendiri tanpa alasan dan tanpa rasa malu..

Kalau tidak mau terfitnah gila..
Seperti saya pernah lho..difitnah gila di depan orang lebih dari 1 atau beberapa orang..
Padahal hampir semua orang tersebut dokter, tapi herannya semua/hampir semua terbawa fitnah..
Yang mengherankan...lho ya..., bila memang saya dianggap gila, mengapa kok mereka marah atau jengkel kepada saya...
Orang gila kan tidak boleh dimarahi?
Kalau dimarahi berarti siapa yang waras dan siapa yang gila?
Ya kan..
Kalau memang saya gila kok ya marah terhadap saya, kok ya ngambek terhadap saya, kok ya jengkel kepada saya, kok ya niru tulisan saya.., kok ya menghambat kesuksesan saya ..., nah looo... berarti yang gila adalah orang yang marah terhadap saya kan..

Lhooo aneh kan...
Logikanya ya..., atau normalnya : orang gila itu kan ditakuti, bukannya dimarahi atau dijengkeli..
Berarti saya tidak gila kan?
Tapi difitnah gila untuk menjatuhkan harga diri saya kan?
Benar kan?
Agar tidak ada yang suka saya, tidak ada yang mengapresiasi karya saya lalu semua hancur demikian juga karier saya..
Lho ini bener lho kejadiannya, di tempat kerja saya...
Selain difitnah gila, saya juga dilecehkan dengan cara lain...dan ada penggunaan ilmu sihir/semacam itu...semacam pelet/guna2 tapi kini Alhamdulillah sudah tidak lagi...(Aamiin seterusnya..)

Btw, kalau kamu ingin mendiagnosis orang gila beneran atau tidak secara bodoh/tanpa ilmu kedokteran adalah ...coba kamu marah atau jengkel pada orang gila yang ada di RSJ/Rumah Sakit Jiwa, nah pasti kamu akan dikejar atau dipukul atau dilawan dengan cara menakutkan...hehehe...
Jadi, bila kamu bener2 dilawan/dipukul/dikejar dengan cara menakutkan saat kamu marah/jengkel terhadap orang yang terdiagnosis gila maka dipastikan yang anda hadapi adalah orang gila. Buktikan deh!

Nah, bila kamu marah/jengkel pada orang yang HANYA DIFITNAH GILA maka tandanya adalah orang yang difitnah gila tidak akan marah/jengkel/memukul/melawan dengan cara menakutkan. Paling banter (itu bila saya) akan saya bales dengan omelan/ saya diemin sambil kutinggal pergi/kucuekkan.

Lha kalau kamu/anda beberapa dokter Prof senior saya di tempat saya kerja yang mungkin jealous dengan potensi saya (karena saya banyak dipercaya orang luar negeri dan mempunyai buku dan beberapa tulisan sebagai single author) sehingga memfitnah saya gila .. agar karier saya hancur biarpun anda marah/jengkel kepada saya..ya saya tidak akan ngamuk atau memukul atau mengejar atau melawan anda dengan cara menakutkan, lha saya kan tidak gila, namun justru saya yang heran kepada anda...lho kok anda marah2 dan jengkel kepada saya itu kenapa? salah saya apa? justru anda kuacuhkan dan kucuekkan lalu kutinggal pergi sambil mbathin..wong ora nggenah...,ngga punya aturan..., nggak punya sopan santun, ., stres ya.., iri yaa..., atau conflict interest nih terhadap penelitianku...

Astaghfirullah..,hehe maaf bukan sombong ya...
Sebenarnya bukan sombong tapi memberi pelajaran...agar di era sekarang ini profesor di negeri ini pandai menulis dan bukan hanya mengandalkan tulisan saya sebagai yunior/ siapapun ...agar nama mereka tercantum dalam journal internasional..
Seharusnya mereka para profesor senior ini mampu menulis secara piawai sebagai penulis pertama dan benar2 piawai dalam menulis di journal internasional sehingga mereka tidak mengandalkan tulisan para yuniornya agar nama mereka tercantum di journal internasional..

Bila mereka sudah piawai menulis di journal internasional dan nama mereka sudah berkibar di dunia internasional sebagai penulis pertama karena sering menulis sebagai penulis pertama/tunggal di journal internasional, maka para profesor ini tidak akan iri/jealous atau mudah ngambek ketika nama mereka tidak tercantum dalam makalah tulisan yuniornya yang termuat di suatu journal internasional...seperti yang saya alami...saat ini...

Bisik2.. yaa...,senior2 di instansi kecil saya, sebagian besar memiliki hobi menyalahkan tulisan termasuk karya saya, padahal sebenarnya mereka tertarik terhadap karya saya..., buktinya...lha ide tulisan dan penelitian saya dipublikasikan di koran lokal setempat tanpa secuilpun menuliskan nama saya sebagai pemilik ide/ peneliti utama dari karya ilmiah saya...

Selain itu, ide2 dan tulisan terkait tulisan karya ilmiah saya yang belum saya publikasikan juga banyak ditulis di koran setempat tanpa pencantuman nama saya..

Bukan rahasia umum, beberapa tahun yll banyak profesor sekarang ini yang menjadi profesor bukan karena piawai menulis. Memang, pernah ada era dimana saat itu tanpa kemampuan menulis di journal internasional pun bisa menjadi profesor...akhirnya ya beginilah nasib yunior seperti saya yang terombang ambing karena kemungkinan adanya conflict interest akibat kekurangmampuan profesor senior saya tersebut dalam menulis di journal internasional sehingga ketika saya tidak mencantumkan nama seorang profesor dalam makalah2 saya yang termuat di beberapa journal internasional, beliau ini ngambek dan tinggal glanggang colong playu...alias menghilang dan tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai pegawai di negeri ini..

Hehe lha maaf, lha wong beliau itu kikrik tapi ternyata kurang paham terhadap studiku ....serta yang saya tulis tidak terkait dengan saran atau masukan2nya yang sangat kurang buat saya ...lagipula beliau ini hobinya menyalahkaan teruuusss..., padahal mereka juga banyak salahnya lhoo bila kita ikuti kemauan mereka...

Itulah kondisi sebagian profesor di negara kita. Semoga semakin lebih baik dan ada aturan bahwa profesor seharusnya piawai menulis di journal internasional dengan bukti : memiliki banyak tulisan sebagai first author dan bukan hanya mengandalkan tulisan para yunior/mahasiswanya atau bahkan mengaku-aku/menuliskan sebagai first author dari karya ilmiah/ makalah mahasiswa/yuniornya...sehingga tidak mudah ngambek/marah/menjatuhkan karier yunior/siapapun saat namanya tidak tercantum dalam makalah yang termuat di journal internasional serta tidak mudah memplagiat ide/karya tulisan yunior/siapapun..

Astaghfirullah..


*Be yourself *Be a positive thinking person*Love people = Love yourself*

Bismillah, Ramadan Kareem 2024, Hope Barokallohu. Aamiin YRA

Dokter Rosa Lelyana MSi Med SKed PhD Nutrition and Medicine Lecturer from Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Undip Semarang, Jawa T...