Wednesday, May 17, 2017

Bagaimana rasanya tidak dipahami?

Bismillah..
Ketika kamu tidak dipahami, bagaimana rasanya?
Ketika kamu dipahami, bagaimana rasanya?
Ketika kamu memahami, bagaimana rasanya?

Ketika kamu tidak dipahami, kamu akan bingung dan bingung...
Kemana harus bertanya dan kemana harus melangkah..
Kamu tidak jelas dan sulit mengerti atas semua ini...
Mengapa begini? mengapa begitu?
Mengapa tidak paham seharusnya begitu dan justru begini?
Kenapa orang bisa demikian terhadapmu?
Kenapa orang bisa melakukan ini kepadamu?
Kamu bingung dan bingung...
Kita terus bingung tanpa tahu bagaimana mengurai dan mengungkapkan semua ini..

Diuraikan dan diungkapkanpun ternyata banyak yang tidak paham.., banyak yang merasa aneh..
Kenapa kok berpikir begitu? Kenapa kok berpikir begini?
Kenapa kok tidak yang ini saja? Kenapa kok yang itu?
Kenapa kok begini? Kenapa kok begitu?
Menyesakkan bukan? menyesakkan dada..
Begitu banyak pikiran dan hal yang sulit dimengerti..
Tanpa ada pemahaman atau yang memahami..
atau bahkan mungkin pura-pura paham namun sejujurnya tidak paham...
Ketidakpercayaan? atau ya ketidakpercayaan?
Mungkin itu penyebabnya?
lalu mengapa ada ketidakpercayaan? apa penyebabnya terjadi ketidakpercayaan?

Sudahkah kita mengoreksi diri kita kadang kita yang menimbulkan ketidakpercayaan pada orang lain?
Ketidakmengertian? Ketidakpahaman? Ketidakmampuan untuk mengungkapkan apa yang kamu rasa? Mengapa harus begitu? Ungkapkan saja!? Jujurlah..

Ya begitulah, kadang kita tidak mau berterus terang terhadap orang lain
Sehingga membingungkan diri orang lain yang kita hadapi..
Kadang kita merasa sombong bahwa ketika kita lebih tua atau lebih tahu segalanya maka kita merasa  lebih atas segala sesuatunya.., menjadi senior yang merasa lebih?
Atau bisa juga kita menjadi yunior yang merasa tahu segalanya?
Semoga Allah mengampuni dosa kita yang merasa lebih dari orang lain...
Semoga Allah menjauhkan diri kita dari kesombongan yang sekecil apapun...
Astaghfirullah. Aamiin YRA

Kadang kita diam saja padahal kita tahu jawabnya...
Atau kadang kita diam saja untuk menyembunyikan sesuatu karena ketidakterbukaan..?
Ketidakterbukaan berbuah kekhawatiran...
atau kekhawatiran berbuah ketidakterbukaan?
Hanya Allah Yang Tahu jawabnya..
Kekhwatiran atas apa?
Khawatir ada yang merasa lebih dari kita? atau kekhawatiran untuk diambil secara diam2? Kekhawatiran kelak dia melampui diri kita?
Astaghfirullah...

Jujurlah terhadap segala sesuatu..
Bila kamu ingin mengetahui sesuatu, sampaikanlah..
Bila kamu ingin mengetahui sesuatu, bacalah yang benar..
Bila kamu belum mengerti, bertanyalah...
Jangan simpan segala sesuatu di dalam hatimu lalu engkau menyimpulkan sendiri...
serta membuat keputusan sendiri yang sangat berbeda dari yang diharapkan...
Sehingga orang lain salah paham terhadapmu
Padahal...
Kadang kamu beranggapan salah terhadap orang lain..
Sehingga seluruh hidupmu berbuat dosa terhadap orang tersebut tanpa kau sadari dan tanpa akhir...
Akhirnya kau tidak mendapatkan apapun dari orang tersebut..
Hanya dosa dan dosa karena kamu tidak mau berusaha memahami atau mencari tahu sebuah kebenaran dalam hidup yang seharusnya kamu dapatkan bila kamu bertanya lebih lanjut terhadap orang tersebut..

Hanya anggapan salah dan salah, lalu kamu memutuskan pergi atau menghindari dan absentia tanpa sebuah keterangan dengan maksud menyalahkan orang tersebut..
Padahal sejujurnya kamu hanya salah paham karena mendapat keterangan atau informasi yang salah..
Akhirnya, walaupun engkau jauh lebih segalanya dari aku, engkau hanya memendam dosa dan dosa yang berkepanjangan ...terhadapku tanpa sebuah penyelesaian..
Astaghfirullah..

Barokalloh...
Semoga bermanfaat..
Mohon maaf bila membingungkan....,sedikit kabur..atau kurang jelas...
Mohon maaf bila ada penyampaian yang kurang berkenan atau kesalahan dalam penulisan..
Kekhilafan saya semata sebagai manusia biasa, bukan mahluk Allah yang sempurna..
Pemilik kesempurnaan hanyalah Allah semata.., bukan saya atau kamu...
Mohon maaf dan terima kasih atas perhatiannya..

Thank you very much for your understanding..

Bismillah...*Allah is the winner *Be yourself *Be a positive thinking person*Love people = Love yourself*

Bismillah, Ramadan Kareem 2024, Hope Barokallohu. Aamiin YRA

Dokter Rosa Lelyana MSi Med SKed PhD Nutrition and Medicine Lecturer from Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Undip Semarang, Jawa T...