Monday, June 12, 2017

Bismillah, saya mengungkapkan ini agar tidak lagi mengalami kejadian yang kurang menyenangkan selama menjadi pengajar maupun sebagai mahasiswa. Karena hal2 tersebut sangat menggangu karier dan jabatan seorang pengajar di masa yad. Sehingga sebagian pengajar yang tidak mampu menjadi professor akibat adanya kecenderungan hambatan dari pengajar2 yang lebih senior yang merasa lebih pandai/pintar/hebat...

Banyak kejadian di tempat kami, sehingga beberapa pengajar berpotensial berusia muda meninggal atau mengalami kematian dan sakit. Pengajar yang meninggal akibat terkena ilmu sihir/pellet atau sejenisnya tersebut berciri-ciri salah satu/semuanya sbb:

1. sangat pintar,
2. sangat rajin
3. sangat aktif serta produktif dalam menulis dan berkarya ilmiah atau sebagai peneliti.
4.sangat top/terkenal
5.sangat baik hati

Saya telah mengamati semenjak saya menjadi pengajar di tempat tersebut dan memang banyak kejadian2 yang menunjukkan bahwa terdapat masalah persaingan atau kompetisi antar pengajar sehingga terjadilah pengiriman ilmu sihir/gendam/pellet atau sejenisnya dengan tujuan membuat si pengajar yang pintar/rajin tersebut menderita sakit dan akhirnya meninggal di usia muda sehingga pengajar lain yang kurang pandai/kurang rajin menjadi tetap eksis bahkan mencapai popularitas.

Saya tidak merasa diri saya pandai, namun setelah saya lulus S2 tahun 2008 bahkan ketika akan mendaftarkan paten di tahun 2009/2010 yang belum diurus hingga saat ini bahkan akhirnya menggunakan jasa paten swasta di tahun 2015, saya semakin sadar bahwa ada semacam kekurang terbukaan yang cenderung memungkinkan hambatan terhadap langkah saya sebagai pengajar yang berpotensi maju.

MOhon masalah seperti ini diatasi yang berwenang, apalagi saat ini telah ada Undang-Undang yang mengatur tentang semacam ilmu sihir/gendam/pellet atau sejenisnya sehingga pihak2 yang menjadikan pengajar lain sebagai competitor lalu menggunakan ilmu2 tersebut untuk mengatasi persaingan akan menjadi jera dan tidak menggunakan lagi langkah tersebut untuk bersaing dalam dunia kerja namun menggunakan cara2 kompetisi yang sehat.

Semoga kasus ini dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik sehingga kasus kompetisi antar pengajar tidak lagi terjadi.

Terima kasih dan maaf

Semoga Allah melindungi saya dan keluarga dan menghukum orang2/keluarga yang menzalimi saya.
Aamiin YRA.

Barokalloh..

*Be yourself *Be a positive thinking person*Love people = Love yourself*

Bismillah, Ramadan Kareem 2024, Hope Barokallohu. Aamiin YRA

Dokter Rosa Lelyana MSi Med SKed PhD Nutrition and Medicine Lecturer from Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Undip Semarang, Jawa T...